Dalam era modern yang penuh dengan tekanan dan tuntutan hidup, kesehatanĀ gates of olympus mental semakin menjadi perhatian utama. Salah satu pendekatan inovatif yang mulai diperkenalkan di Indonesia adalah terapi forest healing. Fakultas Psikologi Universitas Padjadjaran (Unpad) menjadi pelopor dalam pengenalan metode ini, yang bertujuan untuk membantu individu mengatasi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis.
Forest healing atau terapi penyembuhan hutan
adalah praktik yang mengajak individu untuk terhubung kembali dengan alam. KonsepĀ mahjong ini berasal dari Jepang, dikenal dengan istilah “Shinrin-yoku,” yang berarti “mandi hutan.” Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di lingkungan alami dapat memberikan berbagai manfaat bagi kesehatan mental, termasuk mengurangi tingkat kecemasan, meningkatkan suasana hati, dan memperbaiki fungsi kognitif.
Di Unpad, terapi forest healing diimplementasikan sebagai bagian dari program pembelajaran dan penelitian di Fakultas Psikologi. Mahasiswa dan dosen diberikan kesempatan untuk merasakan langsung manfaat dari terapi ini melalui kegiatan di luar ruangan. Dalam pelaksanaan program ini, peserta diajak untuk menjelajahi keindahan alam yang ada di sekitar kampus, seperti hutan, taman, dan area terbuka lainnya.
Kegiatan forest healing di Unpad
tidak hanya sekadar berjalan-jalan di alam, tetapi juga melibatkan berbagai aktivitas mindfulness, seperti meditasi, pernapasan dalam, dan refleksi diri. Peserta diajarkan untuk fokus pada pengalaman sensorik mereka, seperti suara burung, aroma tanah, dan warna dedaunan, sehingga dapat membantu mereka mengurangi stres dan meningkatkan kesadaran diri.
Dr. Andi Setiawan, salah satu dosen Fakultas Psikologi Unpad yang terlibat dalam program ini, menjelaskan bahwa terapi ini bertujuan untuk mempromosikan kesehatan mental yang holistik. “Forest healing memberikan rtp live kesempatan bagi individu untuk menyembuhkan diri secara alami, jauh dari kebisingan dan gangguan kehidupan sehari-hari. Kami percaya bahwa dengan mengintegrasikan elemen alam ke dalam proses terapi, kita dapat menciptakan pengalaman yang lebih mendalam dan berarti,” ujarnya.
Selain manfaat psikologis, forest healing juga memberikan dampak positif terhadap kesehatan fisik. Berada di alam terbuka dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan tekanan darah, dan meningkatkan kualitas tidur. Ini merupakan kombinasi yang sangat baik untuk mendukung kesehatan secara keseluruhan.
Fakultas Psikologi Unpad berkomitmen
untuk terus mengembangkan program ini dan menjadikannya sebagai salah satu metode alternatif dalam terapi psikologis. Melalui forest healing, mereka berharap dapat menciptakan ruang bagi individu untuk menemukan ketenangan dan kedamaian dalam diri mereka.
Dalam kesimpulan, pengenalan terapi forest healing oleh Fakultas Psikologi Unpad merupakan langkah positif dalam mengatasi stres dan mendukung kesehatan mental. Dengan memanfaatkan kekuatan alam, individu dapat menemukan kembali keseimbangan dan harmoni dalam hidup mereka. Terapi ini bukan hanya memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan lingkungan, tetapi juga membantu membangun koneksi yang lebih dalam dengan diri sendiri. Ke depan, diharapkan lebih banyak institusi pendidikan dan layanan kesehatan mental di Indonesia yang mengadopsi metode ini untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.